VaLeN AreA's

 
KampusKu
???
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
???
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
KataKu
Blog ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen

Jika ada kesalahan dalam penulisan sumber maupun hal apapun, saya minta maaf yang sebesarnya.

Terima kasih
JamKu
Backup (Oracle Database)
Minggu, November 15, 2009
Proses Backup adalah proses pembuatan salinan data (backup) dari basis data kita, yang suatu saat dapat digunakan untuk melakukan pemulihan (recovery) basis data. Secara teoritis, backup sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Physical Backup
Physical Backup merupakan salinan dari berkas fisik yang digunakan dalam menyimpan dan memulihkan basis data. Physical Backup ini terdiri dari datafile, controlfile, serta archived redo logs. Biasanya setiap physical backup berisi salinan informasi yang ada di basis data dan di simpan di lokasi yang lain, misalnya di hardisk lain atau di suatu pita magnetik (magnetic tape).

Menurut status basis data yang di backup, dapat di golongkan menjadi :
a. Consistent Backup.
Consistent Backup adalah backup yang dibuat pada saat status basis data yang konsisten, yaitu saat semua perubahan pada redo log telah diakomodasi dan diterapkan di datafile.

b. Inconsistent Backup.
Inconsistent Backup adalah backup yang dibuat dengan kondisi yang berlawanan dengan consistent backup.

2. Logical Backup
Logical Backup memuat data – data logika (misalnya tabel – tabel atau prosedur/fungsi tersimpan) yang diekspor dari basis data dan disimpan dalam bentuk berkas biner agar di kemudian hari dapat diimpor kembali. Dalam hal ini, teknik – teknik ekspor dan impor, karena keterbatasan tempat)
Physical backup merupakan dasar strategi backup dan recovery yang terutama, sedangkan logical backup kadang bermanfaat untuk melengkapi physical backup dalam beberapa keadaan. Biasanya logical backup ini tidak melindungi data sebaik physical backup. Jika tidak dinyatakan lain, terminologi backup selalu merujuk pada physical backup.

Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :

1. RMAN (Recovery Manager)
RMAN (Recovery Manager) merupakan kakas yang dapat diaktifkan menggunakan perintah baris (command prompt) atau menggunakan EM (Enterprise Manager), yang terintegrasi dengan server basis data Oracle 10g, yang berfungsi untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan backup dan recovery basis data.

2. Backup dan Recovery yang dikelola oleh pengguna.
Mengelola proses – proses backup dan recovery di atas system operasi, kemudian menggunakan perintah – perintah system operasi dan memanfaatkan kemampuan SQL*Plus untuk melakukan backup dan recovery.

Pada dasarnya, proses penyalinan (backup) basis data dilakukan dengan membentuk berkas – berkas penyalinan (backup file). Beberapa berkas backup :

• Image Copies
Image copies adalah salah satu jenis salinan berkas basis data yang dapat dibuat oleh RMAN (Recovery Manager).

• Backup Sets
Backup sets merupakan berkas – berkas backup yang menggunakan format khas RMAN. Pekerjaan RMAN sesungguhnya adalah membuat backup sets untuk kemudian disimpan di repositori RMAN. Backup sets hanya bisa dibuat dan diakses menggunakan RMAN. Backup sets juga merupakan satu – satunya bentuk yang dapat disimpan ke media lain selain hardisk, misalnya di pita magnetik (magnetic tape)

• Backup Pieces
Merupakan bagian dari backup sets. Di dalamnya, kita akan menjumpai satu atau lebih berkas basis data. Dapat dikatakan bahwa backup pieces merupakan satuan dalam backup sets, yang tidak hanya terdiri dari suatu objek basis data tunggal, tetapi dapat juga merupakan salinan dari sejumlah objek basis data.

Pada awal melakukan backup kita harus melakukan Full Backup terlebih dahulu sebagai basis data. Kemudian selanjutnya, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang terjadi di basis data, secara berkala kita bisa melakukan Incremental Backup. Menggunakan RMAN, kita dapat melakukan incremental backup untuk basis data secara keseluruhan, serta melakukan incremental backup untuk tablespace – tablespace atau datafile – datafile secara mandiri.

Beberapa alsan untuk melakukan incremental backup sebagai bagian dari strategi backup :
• Untuk mengurangi dalam strategi backup pembaharuanyang dilakukan secara bertahap.
• Untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat backup berkala.
• Untuk mengurangi lalulintas jaringan (network tarffic).
• Untuk dapat memulihkan perubahan – perubahan pada suatu objek yang dibuat menggunakan pilihan NOLOGGING.
• Untuk mengurangi ukuran backup untuk basis data NOARCHIVELOG.




 Langkah dasar proses Backup
Beberapa tehnik backup dan recovery :
• Full backup
Full backup adalah backup yang dilakukan untuk keseluruhan bagian basis data. Semua yang ada dalam basis data disalin melalui prosedur backup. Full backup ini merupakan basis bagi incremental backup

• Incremental backup
Incremental backup adalah apa yang dilakukan oleh RMAN saat ia melakukan backup hanya blok – blok data yang berubah saja. Ini memungkinkan proses backup dan recovery yang relative cepat.

• Block Media Recovery
Dalam jenis recovery yang dapat diidentifikasi sebagai block media recovery, hanya blok – blok data yang rusak yang akan di pulihkan oleh RMAN.

• Unused Block Compression
Dalam teknik ini, RMAN tidak akan melakukan penyalinan (backup) blok – blok data yang tidak pernah digunakan dan melakukan kompresi terhadapnya. RMAN hanya melakukan penyalinan blok – blok data yang sebelumnya memang sudah digunakan.

• Binary Compression
Dalam teknik ini, RMAN selain akan melakukan penyalinan (backup) ke repositori-nya, juga akan melakukan kompresi, sehingga ukuran berkas backup akan lebih kecil dari berkas yang di salin, dimana hal ini memungkinkan penggunaan tempat pemeliharaan metadata – metadata yang berkaitan dengan backup dalam apa yang dinamakan sebagai repositori RMAN (RMAN Repositori), yang ukurannya lebih kecil. Selain itu menggunakan teknik ini, tempat yang dibutuhkan untuk menyimpan backup basis data (misalnya flash recovery area) juga lebih kecil.


Sumber:
Nugroho,Adi. Menjadi Administrator Basis Data ORACLE 10g. Penerbit Informatika, Bandung, 2008.
posted by Valentino Budi Pratomo @ 08.37  
1 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Tentang saya

Nama: Valentino Budi Pratomo
Rumah: Indonesia
Tentang saya: NIM:_07410100071 Prodi:_S1 Sistem Informasi val_n_xip@yahoo.co.id
Lihat Profil Selengkapnya
Post Sebelumnya
Arsip
Links
Didukung Oleh

Kolom blog tutorial

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 VaLeN AreA's Template by Isnaini Dot Com